Lamongan – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hari ini Jumat 19 April 2024 melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kunjungan kerja kali ini Mentan Amran dilakukan di dua lokasi yakni ke Desa Trepan Kecamatan Babat dan Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring.
Agenda Mentan Amran hari ini yaitu melakukan percepatan tanam, pompanisasi, penyaluran benih sekaligus melakukan panen bersama Intirute Pertanian Bogor (IPB).
Mentan Amran mengatakan potensi air yang melimpah di Kabupaten Lamongan harus di manfaatkan dengan baik untuk mendukung peningkatan produksi pertanian. Oleh sebab itu, melalui program pompanisai Mentan Amran berharap aliran sungai yang ada bisa dimanfaatkan untuk mengairi area pesawahan agar lebih produktif.
“Lamongan ini kami sudah lihat langsung, air melimpah cuman tidak pernah dimanfaatkan, ini sangat tepat kita lakukan pompanisasi, kita lihat tadi ini bisa mengairi 16.000 Hektar sawah, total yang dilewati ini sekitar 22.000 hektare, dan itu bisa meningkatkan produksi padi kita 380.000 ton,” Kata Mentan Amran.
Dikatakan Mentan Amran dengan adanya optimalisasi lahan pertanian, diharapkan dampaknya bisa meningkatkan kesejateraan petani, mendongkrak pendapatan produksi meningkat dan kemudian bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.
“Tapi tidak kalah pentingnya adalah Bapak Presiden sudah memerintahkan ke saya, pupuk dinaikan 2 kali lipat. Sekarang ini pupuk volumenya 2 kali lipat. Ada bantuan pompa gratis, ada benih gratis,” Imbuh pria adal Sulawesi Selatan ini.
“Ini kita lakukan terus menerus untuk menghadapi elnino yang begitu kuat. InsyaAllah kedepan moga-moga produksi jawa timur bisa naik target kita 2 juta ton beras. Kalau ini tercapai, insyaAllah bisa menyelesaikan impor, menutup impor 50 persen. Dan ini solusi permanen, ini terus menerus, ini adalah solusi permanen dan solusi cepat untuk mengatasi kondisi elnino yang terjadi saat ini,” Sambungnya.
Lebih lanjut Amran menggambarkan, cuaca ektreem atau Elnino terjadi di prediksi akan berakhir pada bulan juni, tetapi saat ini musim kemarau sudah datang dan ini overlave. “Sekarang ini mulai kemarau, jadi tantangannya luar biasa, sehingga kita harus bergerak cepat, harus memastikan bahwa pompa-pompa terpasang di lapangan. Nanti mungkin satu atau dua minggu, paling lambat tiga minggu aku datang lagi, akan cek,” jelasnya.
Dan, untuk memastikan seluruh program optimalisasi lahan berjalan dengan baik, Kementan kata Amran akan melakukan pengecekan secara rutin ke daerah-daerah yang area pertaniannya terdapat program pompanisasi.
“Minggu depan kami ke jawa tengah, kami cek dari desa ke desa untuk mastikan bahwa pompa terpasang dengan baik,” tegas Amaran.
“Kami sudah diskusi dengan menteri PU di depan Bapak Presiden karena itu, biasanya harus menjaga. Ada ketentuan menjaga biota pada kondisi tertentu. Tetapi, ini kan kondisi darurat, pilihannya dua, biota, microorganisme, biota-biota laut sungai atau pangan manusia. Tinggal dua pilihan itu, untuk sementara kami prioritaskan sepakat dengan menteri PU di depan Bapak Presiden kita mendahulukan pangan,” Tutup Amran.
Semenrara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengtakan pihaknya sangat mengapresiasi program optimalisasi lahan pertanian yang di lakukan Kementerian Pertanian. Terutama program ponpanisasi, sebab dengan adanya pompanisasi tersebut bisa menjadi solusi untuk area sawah tada hujan di Kabupaten Lamongan.
“Karena yang pertama kita punya luasan lahan tada hujan ya, sekarang dengan program pompanisasi ini saya yakin ini akan meningkatkan produksi pangan kita. Karena tahun kemaren kita mengalami penurunan karena cuaca el nino ini, namun demikian dengan program pompanisasi ini saya yakin produksinya akan kembali meningkat,” Ungkapnya.