Labuan Bajo – Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian RI mendukung destinasi wisata Labuan Bajo jadi penghubung distribusi pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan sudah saatnya Labuan Bajo bukan hanya memasok kebutuhan pangan dari luar pulau, tapi mampu menyediakan kebutuhan untuk masyarakat dan wisatawan yang datang di sini.
Sudin menambahkan, berdasarkan data tercatat tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 423.847 orang. Data tersebut menujukan adanya peningkatan yang signifikan dari yang sebelumnya pada 2022 angka kunjungan wisatawan hanya 170.352 orang.
“Dengan banyaknya wisatawan kebutuhan akan bahan pangan seperti beras otomatis meningkat. Akan tetapi masih amat disayangkan suplai makanan nya masih dari luar, kalo bisa berasnya dari sini, buahnya dari sini dan sayurnya juga,” Kata Sudin saat mengunjungi Gudang Bulog di Batu Cermin, Senin 29 April 2024.
Sebagai bentuk dukungan Sudin meminta langsung bantuan 10 unit combine harvester untuk membantu percepatan panen, bibit buah dan embung, dannperbaikan jaringan irigasi kepada Kementerian Pertanian.
Ditempat yang sama Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyatakan rasa terimakasih atas kehadiran Ketua Komisi IV DPR RI dan rombongan.
“Sudah lama saya memiliki cita-cita menjadikan Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo jadi HUB pangan di provinsi NTT,” Imbuhnya.
“Ini yang harusnya menjadi peluang pasar bagi petani padi di provinsi NTT dan juga kesiapan pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan diwilayah tersebut”ucapnya.
Endi menambahkan selama ini kebutuhan beras sebagian besar masih dipasok dari Jawa, dan Sulsel.
Padahal Manggarai Barat memiliki potensi yang besar untuk menjadi sentra pangan. Tercatat baku lahan sawah Manggarai Barat seluas 18.267 Ha.
Produksi padi tahun 2023 pun meningkat 0,19% sebesar 757,51 ton GKG dari tahun 2022 sebesar 755,06 Ton GKG.
Namun Endi optimis dengan dukungan mitra Komisi IV DPR RI seperti Kementan, KKP, KLHK, Bulog, dan Bapanas cita-cita itu mampu terwujud.
Merespon permintaan Ketua Komisi IV DPR RI Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berkomitmen akan mendukung peningkatan produksi pangan di provinsi NTT khususnya Manggarai Barat.
“Sebelumnya kami mengapresiasi kinerja dinas pertanian NTT karena mampu meningkatkan produksi padi nya dari tahun sebelumnya”
Walau angkanya blm signifikan Suwandi yakin produksi padi dan jagung di NTT akan terus naik.
“Menjawab pertanyaan bapak bupati kami akan memberikan dukungan, ini sudah menjadi perintah bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkat produksi dengan menyiapkan alokasi bantuan benih padi, jagung, alat produksi dan alokasi pupuk bagi petani di NTT” tambahnya.
Suwandi menjelaskan terkait permintaan rehabilitasi irigasi dan embung, dia harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dirjen Prasarana dan Saran Pertanian juga Kementerian PUPR.
Suwandi menjelaskan alokasi ini bantuan ini juga tidak lepas peran dukungan Komisi IV DPR RI di parlemen. Terakhir dia berharap sinergi dengan Komisi IV DPR RI dapat terus terjaga untuk mendukung program-program Kementan dalam meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan para petani Indonesia.